Monday, June 16, 2008

Sikap Manusia Terhadap Al Quran

Renungan dari Imam Syahod Hasan Al Banna:

Seseorang layak merasa hairan terhadap sikap kebanyakan manusia terhadap Allah swt.:

Al Quranul Karim.

Ikhwan sekalian, sebagaimana saya katakan sebelumnya, sikap kebanyakan manusia di masa kini terhadap kitab Allah ibarat kelompok manusia yang dilitupi kegelapan dari segala penjuru. Mereka kebingungan, berjalan tanpa apa-apa petunjuk apa pun. Kadang-kadang mereka terjatuh ke jurang, terkadang mereka berkeras hati seperti batu dan terkadang saling mundar mandir kebingungan seperti kehilangan punca.

Keadaan mereka terus demikian, tersesat membabi buta dan berjalan dalam kegelapan yang pekat. Sedangkan di hadapan mereka ada sebuah suis elektrik yang andaikata mereka tekan dengan jari, maka gerakan sedikit itu dapat menyalakan sebuah lampu yang terang benderang. Inilah saudaraku perumpamaan umat manusia sekarang dan sikap mereka terhadap kitab Allah.

Hari ini, manusia tidak menemui jalan selain berdoa, bersedih dan menangis, sungguh aneh kerana di hadapan mereka sebenarnya terdapat Al Quranul Karim, kitab Allah swt. Ibarat satu perumpamaan:

“Bak unta mati kehausan di padang pasir, sedangkan air terpikul di atas punggungnya.”Firman Allah swt yang bermaksud:

”Tetapi kami jadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya sesiapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya Kami benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (Asy-Syura: 52)

”Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya terang yang diturunkan kepadanya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Al-A’raf: 157)

”...Ini ialah Kitab (Al-Quran) Kami turunkan Dia kepadamu (Wahai Muhammad), supaya Engkau mengeluarkan umat manusia seluruhnya dari gelap-gelita kufur kepada cahaya iman - Dengan izin Tuhan mereka - ke jalan Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Terpuji.” (Ibrahim:1)

”Wahai ahli Kitab! Sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami (Muhammad, s.a.w) dengan menerangkan kepada kamu banyak dari (keterangan- keterangan dan hukum-hukum) yang telah kamu sembunyikan dari Kitab suci, dan ia memaafkan kamu (dengan tidak mendedahkan) banyak perkara (yang kamu sembunyikan) . Sesungguhnya telah datang kepada kamu cahaya kebenaran (Nabi Muhammad) dari Allah, dan sebuah Kitab (Al-Quran) yang jelas nyata keterangannya. Dengan (Al-Quran) itu Allah menunjukkan jalan-jalan keselamatan serta kesejahteraan kepada sesiapa yang mengikut keredaanNya, dan (dengannya) Tuhan keluarkan mereka dari gelap-gelita (kufur) kepada cahaya (iman) yang terang-benderang, Dengan izinNya; dan (dengannya juga) Tuhan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus.” (Al-Maidah:15- 16).

Penting Untuk Umat Islam

Kod Babi Pada Makanan - Penting Untuk Umat Islam

Seorang sahabat bernama Syeikh Sahib bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Ubat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya adalah mencatat semua mereka barang, makanan dan ubat-ubatan.

Produk apa pun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran,bahan-bahan produk tersebut harus terlebih dahulu mendapat izin dari Badan pengawas Ubat dan Makanan Perancis dan Syeikh Sahib bekerja di Badan tersebut bahagian QC , oleh sebab itu dia mengetahui pelbagai jenis bahan makanan yang dipasarkan. Banyak daripada bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematik seperti E-904, E-141. Awalnya, saat Syeikh Sahib menemukan bentuk matematik tersebut, dia ingin tahu dan kemudian menanyakan kod matematik tersebut kepada seorang Perancis yang berwenang dalam bidang itu dan orang tersebut menjawab " KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA".

Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat Syeikh Sahib dan dia kemudian mula mencari tahu kod matematik tersebut dalam dokumen yang ada. Ternyata apa yang dia temukan cukup memeranjatkan kaum Muslimin didunia.

Hampir di seluruh negara barat termasuk Eropah, pilihan utama untuk daging adalah daging babi. Penternakan babi sangat banyak di negara-negara tersebut. Di Perancis sendiri jumlah penternak babi mencapai lebih dari 42.000.

Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan haiwan lainnya. Namun orang Eropah dan Amerika berusaha menghindari lemak-lemak tersebut.

Kemudian yang menjadi pertanyaan sekarang;di manakah lemak-lemak babi tersebut ? Jawapannya adalah: Babi-babi tersebut dipotong di tempat perniagaan (secara) kecil-kecilan dalam pengawasan Badan POM dan yang memusingkan badan babi tersebut adalah untuk membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi. Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak tersebut dibakar.

Kemudian mereka berfikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut .Sebagai awal kajian, mereka membuat sabun dengan bahan lemak tersebut dan ternyata itu berhasil. Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi, dikemas sedemikian rupa dan dipasarkan Dalam pada itu negara-negara di Eropah memperlakukan aturan yang mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk makanan,ubat- ubatan harus dicantumkan pada kemasan.

Oleh karena itu bahan yang terbuat dari lemak babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produk. Mereka yang sudah tinggal di Eropah selama 40 tahun terakhir ini mengetahui hal tersebut.

Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut dilarang masuk ke negara-negara Islam pada saat itu sehingga menimbulkan defisit perdagangan bagi negara pengeksport.

Menoleh ke masa lalu, jika anda hubungkan dengan Asia Tenggara, anda mungkin tahu tentang faktor yang menimbulkan perang saudara.

Pada saat itu, peluru senapang dibuat di Eropah dan diangkut ke belahan benua melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya mengalami kerosakan karena terkena air laut.

Kemudian mereka punya idea untuk melapisi peluru tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak tersebut harus digigit dengan gigi terlebih dahulu sebelum digunakan. Saat berita mengenai pelapisan tersebut tersebar dan sampai ke telinga tentera yang kebanyakan Muslim dan beberapa Vegetarian (orang yang tidak makan daging), maka tentera - tentera tersebut menolak berperang sehingga mengakibatkan perang saudara ( civil war ).

Negara-negara Eropah mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan penulisan lemak babi dalam kemasan dengan menuliskan lemak haiwan. Semua orang yang tinggal di Eropah sejak tahun 1970 - an mengetahuinya.

Saat perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang dari negara Islam mengenai lemak haiwan tersebut, maka jawapannya bahawa lemak tersebut adalah lemak sapi(lembu) & domba, walaupun demikian lemak-lemak tersebut haram bagi Muslim kerana penyembelihan haiwan ternak tersebut tidak mengikuti syariat Islam.

Oleh karena itu produk dengan label baru tersebut dilarang masuk ke negara-negara Islam. Sebagai akibatnya,pengusaha produk menghadapi masalah kewangan yang sangat serius kerana 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produknya ke negara Islam, di mana laba penjualan ke negara Islam bisa mencapai jutaan dolar.

Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat kodifikasi bahasa yang hanya diketahui oleh Badan POM sementara orang awam tidak mengetahuinya. Kod tersebut diawalkan dengan kod E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat di banyak produk perusahaan multinasional termasuk pasta gigi, sejenis permen karet, coklat, gula-gula, biskut, makanan dalam tin, buah-buahan dalam tin dan beberapa multi vitamin dan masih banyak lagi jenis produk makanan & ubat-ubatan lainnya.

Semenjak produk - produk tersebut di atas banyak di konsumsi[penggunaan barang-barang (spt hasil pertanian, perusahaan, dll)]. oleh negara-negara Muslim, kita sebagai masyarakat Muslim tidak terkecuali sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat yakni hilangnya rasa malu,kekerasan dan seks bebas.

Oleh itu, saya mohon kepada semua umat Islam untuk memeriksa terlebih dahulu bahan-bahan produk yang akan kita konsumsi dan mencocokkannya dengan daftar kod E-CODES berikut ini. Jika ditemukan kod-kod berikut ini dalam kemasan produk yang akan kita beli, maka hendaknya dapat dihindari karena produk dengan kod-kod tersebut dibawah ini mengandung lemak babi.

E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234, E252,E270, E280, E325,E326, E327, E334, E335, E336, E337, E422, E430, E431, E432, E433,E434, E435, E436, E440,E470, E471, E472, E473, E474, E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483,E491, E492, E493, E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904.

Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat Islam untuk mengikuti syariat Islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada saudara kita.

Sakit Hati

hehe,nie lagu sakit hati - Tipe-X band Ska dari Indonesia..Sesaje je post kat sini Sekadar hiburan..Tapi yang baik kita terima yang buruk kita buang jejauh..Peace..





Reff: Sakit hati,
bikin sakit hati
Semua ini terjadi berkali-kali
Nggak pernah aku mengerti,
mengapa begini
Masih saja kau slalu ingkari janji
Cobalah rasakan apa yang kurasa
Hati ini sakit dibohongi
Setiap kali kau tebar ribuan janji
Nggak pernah terbukti cuma mimpi

Reff: Sakit hati,
bikin sakit hati
Semua ini terjadi berkali-kali
Nggak pernah aku mengerti,
mengapa begini
Masih saja kau slalu ingkari janji

Kau taburkan bunga di angan-angan
Hingga jiwa ragaku melayang
Saat semua kembali aku tersentak
Yang kurasa hanyalah kecewa

Reff: Sakit hati,
bikin sakit hati
Semua ini terjadi berkali-kali
Nggak pernah aku mengerti,
mengapa begini
Masih saja kau slalu ingkari janji

Kau taburkan bunga di angan-angan
Hingga jiwa ragaku melayang
Saat semua kembali aku tersentak
Yang kurasa hanyalah kecewa

Reff: Sakit hati,
bikin sakit hati
Semua ini terjadi berkali-kali
Nggak pernah aku mengerti,
mengapa begini
Masih saja kau slalu ingkari janji {2x}

Nasihat Untuk Pengantin Baru

Nasihat Untuk Pengantin Baru

Setelah al-Harith bin Amr, raja negeri Kandah berkahwin dengan anak perempuan 'Auf bin Muhlim Asyaibani, di waktu utusan di raja hendak membawa pengantin perempuan untuk disampaikan kepada Raja tadi, maka ibunya berwasiat kepada anak perempuannya ini. Dia berkata:-



"Wahai anakku!

Kalaulah wasiat ini

untuk kesempurnaan adabmu

aku percaya kau telah mewarisi segala-galanya,

Tetapi!

Ia sebagai peringatan untuk yang lalai

dan pedoman kepada yang berakal.

Andai ibu-bapamu dapat memberikan segala-galanya

nescaya,

tidak perlu bagimu seorang suami

dan kau terlalu berharga bagi kami,

Tetapi!

Wanita dicipta untuk lelaki

Lelaki dicipta untuk wanita.

Bercerailah kau dari ayunan buaianmu

meninggalkan teratak tempat besarmu

melangkah menuju ke alam baru

yang belum kau kenal

yang belum kau biasa

Kau memiliki suamimu

anggap dirimu sebagai hamba

tentunya suamimu

jadi teman yang paling setia

Bawalah wasiat dariku

sepuluh sifat

sebagai bekal perjalanan

menuju alam bahagia

Relakan hatimu

sekadar yang ada

semoga suci hatimu

dengan taat setia

dan hulur tanganmu

tanda mahu berganding bahu

jauhkan dirimu dari

segala yang jelek

yang dihidu atau dipandang mata

juga awasi gerak-lakumu

agar tidak sumbang mengguris rasa

Sembunyikan suram wajahmu

gantikan ia dengan sinar

secerah sang suria pagi

Dan badan yang semerbak harum

Bermandikan bauan

Mata berpasak, kening bercelak

Itu menambah seri

Itu membangkitkan berahi

Dan…..

Air cukup memadai

Bagi yang tiada

Jaga masa makannya

Juga waktu tidurnya

Kerana,

Perut kosong hilang bicara

Mata mengantuk hilang kesabaran di dada

Kunci mulutmu

Tabahkan hatimu

Badanmu terselamat

Jiwa temanmu tidak terseksa

Simpan dulu kerianganmu

Di kala dia berduka

Pendamkan kesedihanmu

Di kala dia bergembira

Akibat aksi tidak senada

Hilang simpatimu di sebab pertama

Keruh suasana di sebab kedua

Hulur tanganmu…

Andai kau menghulur sebelah tangan

Nescaya dia menghulur kedua belah tangan

Tidak cukup tangan, nyiru pula ditadahkan

Ketahuilah!

Kasihmu tidak sampai ke mana

Jika hatimu berdua tidak sejiwa

Kasih kau, kasihlah dia

Benci kau, bencilah dia

Allah saja yang menentukan nasibmu."



"Kau bawalah wasiatku ini, dan sampaikan salamku kepada suamimu." Beginilah ibu tadi menambah pesan kepada anaknya. Seterusnya wanita itu telah mencapai kedudukan yang mulia di sisi suaminya. Dia telah memperoleh tujuh orang anak lelaki, yang kesemua mereka telah menjadi pemerintah negeri Yaman selepas ayah mereka. Beginilah seterusnya status wanita-wanita yang memiliki kelebihan.



Aku sudahi dengan nama Allah, semoga Dia memberi taufik dan hidayat.

Rezeki Ada Dimana-Mana

Rezeki ada dimana-mana.

SECARA umumnya, ramai umat muslim Melayu di negara ini biasa mendengar perkataan atau istilah "tauhid" yang merujuk kepada keesaan Tuhan.

Tuhan itu tunggal, esa, dan tidak ada persamaan dengan segala makhluk yang wujud di seluruh alam ini, yang mampu terfikir oleh manusia walaupun mereka seluruhnya bersatu untuk memikirkannya. Selain itu, Tuhan amat berkuasa atas segala sesuatu. Setiap fenomena yang berlaku di dalam alam maya ini adalah dengan kehendak dan keizinan-Nya. Dan dalam hal ini, pembangunan ekonomi tidak terkecuali.

Pembangunan ekonomi individu, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara juga berlaku atas kehendak dan izin Tuhan. Maka dengan pendahuluan yang ringkas ini penulis merasakan wujud hubungkait di antara pengertian tentang tauhid dengan pembangunan ekonomi terutamanya di peringkat individu dan keluarga.

Seterusnya, mari kita lakukan penelitian yang lebih mendalam tentang konsep tauhid dalam konteks menambahkan pendapatan kendiri, keluarga, peningkatan ekonomi dan lain-lain aspek berkaitan dengan pembangunan ekonomi atau iktisas dalam kehidupan kita seharian.

Cuba kita teliti konsep "ar-Razzaq" iaitu satu daripada 99 nama atau gelaran Tuhan yang tercantik. Mengikut pengertian penulis, ar-Razzaq bermaksud pemberi rezeki iaitu Tuhan yang maha pemurah sentiasa memberi rezeki kepada hamba-hamba-Nya terutama hamba yang bergelar manusia. Jadi sekarang, bagaimanakah konsep ini diaplikasi dalam kehidupan seharian kita sebagai manusia.

Lazimnya dalam kehidupan seharian kita, kita mendapat rezeki melalui pekerjaan. Kita melakukan pekerjaan dan mendapat pulangan (rezeki) kewangan.

Dengan pulangan kewangan, kita berbelanja membeli pelbagai keperluan kehidupan seperti makanan, tempat tinggal, pakaian, kenderaan dan pelbagai keperluan lain yang relevan dengan kehidupan kita.

Bagi mereka yang berfikiran jauh dan tajam akan membuat persiapan menghadapi hari tua dan menyediakan tabungan untuk anak generasi yang tercinta. Melalui proses dan aktiviti-aktiviti kehidupan sebegini, kehidupan kita boleh dirancang dan tindakan yang wajar boleh diambil atau dilakukan untuk memperoleh kehidupan yang normal dan sempurna.

Bagaimanapun, senario kehidupan kita tidaklah selalunya normal dan sempurna seperti yang digambarkan di atas. Memang wujud liku-liku kesukaran atau gelombang dalam kehidupan seharian kita. Kita ada mendengar ungkapan seperti "asam garam hidup" untuk menggambarkan halangan yang perlu dihadapi oleh setiap manusia dalam menempuh proses kehidupan ini.

Begitu juga dengan ungkapan life struggle yang cuba menggambarkan usaha-usaha manusia yang berterusan untuk melangsungkan kehidupan ini. Untuk menerangkan hakikat ini, cuba kita ambil satu contoh fenomena yang terserlah di hadapan mata kita iaitu pengangguran di kalangan graduan.

Jadi apa pula perhubungan di antara fenomena yang sedang diperkatakan ini dengan sifat ar-Razzaq Tuhan? Adakah ini bermaksud rezeki yang diberikan Tuhan kepada makhluk-Nya tidak mencukupi?

Habuan,sekiranya mencukupi, mengapa terdapat orang yang tidak mendapat pekerjaan, lalu tidak bekerja untuk mendapatkan habuan demi untuk menyara kehidupan kendiri, tanggungan dan anak-pinak termasuk keluarga sendiri?

Persoalan yang lebih teruk lagi ialah mengapa wujudnya fenomena kemiskinan kemelaratan, kesengsaraan, dan kelaparan di kalangan manusia? Kita akan cuba huraikan permasalahan yang ditimbulkan ini satu-persatu.

Saranan seorang ulama ulung nusantara, Allahyarham Pak Hamka sewajarnya menjadi perhatian. Mengikut Pak Hamka, rezeki Tuhan itu ada di mana-mana asalkan kita sanggup berusaha dan bekerja keras untuk mencarinya. Saranan itu disokong oleh seorang profesor berbangsa Korea yang menyatakan dalam sebuah bukunya bahawa kekayaan berada di mana-mana.

Persoalan logik yang timbul ialah mengapa wujud fenomena graduan menganggur yang bergantung kepada ibu-bapa dan tidak berupaya langsung menyara diri sendiri, bahkan jauh sekali untuk membantu orang lain.

Ramai yang memperkatakan fenomena itu berlaku disebabkan oleh faktor-faktor antara lain terlalu memilih pekerjaan, pekerjaan tidak sesuai dengan bidang pengajian di universiti tidak berinisiatif dan tidak menguasai sepenuhnya bahasa Inggeris untuk jawatan yang lebih profesional.

Jadinya, penyebab kepada pengangguran ialah aspek-aspek yang diperkatakan di atas dan bukannya tiada kedapatan rezeki. Memperhalusi hakikat ini, maka kita boleh sampai kepada kesimpulan bahawa memang wujud pekerjaan untuk kita berusaha mencarinya demi menyara hidup diri sendiri dan juga keluarga.

Maka benarlah ungkapan Pak Hamka bahawa "memang wujud rezeki di mana-mana" sekiranya kita rajin dan tekun berusaha mencarinya. Seterusnya timbul persoalan mengapa menganggur? Jawapannya adalah jelas, tepuk dada tanya iman.

Persoalan seterusnya ialah mengapa wujud kemiskinan, kemelaratan, kesengsaraan, kesusahan dan pelbagai macam angkara pemusnah dalam sesebuah negara?

Tetapi di samping itu, wujud pula golongan kaya raya yang menguasai pelbagai macam habuan materialisme melimpah ruah di luar pengiraan orang biasa atau orang awam.

Hakikatnya, penganugerahan rezeki oleh ar-Razzaq adalah sangat sempurna merangkumi keseluruhan rakyat, namun kesempurnaan ini dicabuli oleh tangan-tangan manusia yang korup dan tamak haloba yang secara langsung mencemarkan kesempurnaan penganugerahan rezeki ar-Razzaq tersebut.

Golongan ini menikmati habuan materialisme semahu-mahunya, manakala golongan awam yang terbanyak menjalani kehidupan sederhana dan ramai yang berada pada paras kemiskinan dan kemiskinan tegar.

Sekali lagi di sini, maka jelaslah bahawa masalah sebenarnya bukanlah ketiadaan habuan (rezeki) untuk sesebuah negeri, tetapi disebabkan oleh ketidakadilan dalam mengagihkan habuan tersebut.

Maka, kepada pemegang kuasa, diseru supaya berlaku adil dalam pengagihan rezeki kepada seluruh rakyat supaya hidup kita diberkati dan hidup kita ini menjadi selesa dan harmoni. Dalam hal yang sedang diperkatakan ini, pencerapan yang dilakukan adalah dari sudut makro.

Sekarang, kita beralih kepada pandangan atau pencerapan di aras mikro yang lebih menumpukan kepada permasalahan di peringkat individu.

Cuba kita bentuk senario berikut. Katakan seorang individu mendapati kesukaran dalam usaha mencari kerja (rezeki) sedangkan orang lain sudah pun mendapatkannya. Jadi bagi orang lain, ini bukanlah satu kesukaran (ertinya mereka ada rezeki).

Jadi, bagi individu berkenaan perlulah dia bermuhasabah dengan diri sendiri dalam mencari sebab mengapa orang lain boleh mendapatkan pekerjaan sedangkan dia tidak.

Apakah kekurangannya berbanding orang lain? Adakah kerana dia terlalu memilih pekerjaan dengan menumpukan kepada pekerjaan yang hanya bersesuaian dengan kelulusan yang dimiliki. Sekiranya jawapannya "ya", maka individu ini seharusnya menukar sikap untuk mengambil setiap peluang walaupun tidak setaraf dengan kelulusan akademiknya.

Binalah hierarki kerjaya daripadanya dan sekiranya dia terus tekun bersabar membina kerjaya tersebut, maka percayalah pada suatu hari nanti, dia akan sampai ke puncak hierarki kerjaya berkenaan. Ini merupakan satu kejayaan dalam hidup duniawi.

Dengan contoh-contoh yang telah dipaparkan, sudah cukup untuk memberikan kita keyakinan untuk membuat kesimpulan bahawa "rezeki berada di mana-mana" sekiranya kita rajin dan tekun dalam mencarinya.

Secara keseluruhan daripada perbincangan ini, kita boleh membuat kesimpulan bahawa memang wujud perkaitan di antara konsep (ar-Razzaq dalam konteks tajuk perbincangan ini dipanggil Pemikiran Tauhid) dengan pembangunan ekonomi ummah".

Creative Mechanical Ideas

Creative mechanical


Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket



what a Artist impression

Pengemis Buta Dan Rasulullah S.A.W

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap
harinya
selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya,
Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu
pembohong,
dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan
dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan
makanan,
dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang
dibawanya
kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang
menyuapinya
itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari
sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan
makanan setiap
pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat
Rasulullah SAW yakni
Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak
bukan merupakan
isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,Anakku,
adakah kebiasaan
kekasihku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan
hampir tidak ada
satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.
Apakah Itu?, tanya Abubakar RA.
Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan
membawakan
makanan untuk
seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk
diberikan kepada
pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan
itu kepadanya.
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik,
Siapakah kamu?
Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si
pengemis
buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak
susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku,
tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut,
setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata
kepada pengemis itu,
Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah
seorang
dari sahabatnya,
orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar
RA, dan kemudian berkata,
Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya,
ia tidak pernah memarahiku sedikitpun,
ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia....


Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA
saat itu juga
dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah
SAW?
Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau?
Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.

Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah
baiknya kita berusaha
meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup
melakukannya.

Sebarkanlah riwayat ini ke sebanyak orang apabila kamu mencintai
Rasulullahmu. ..

Sadaqah Jariah salah satu dari nya mudah dilakukan, pahalanya?
MasyaAllah.. ..macam meter taxi...jalan terus.


Sadaqah Jariah - Kebajikan yang tak berakhir.

1. Berikan al-Quran pada seseorang, dan setiap dibaca, Anda mendapatkan
hasanah.

2. Sumbangkan kursi roda ke RS dan setiap orang sakit menggunakannya, Anda
dapat hasanah.

4. Bantu pendidikan seorang anak.

5. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, Anda dapat
hasanah.

6. Bagi CD Quran atau Do'a.

7. Terlibat dalam pembangunan sebuah mesjid.

8. Tempatkan pendingin air di tempat umum.

9. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau binatang berlindung
dibawahnya, Anda dapat hasanah.

10. Cuba sampaikan perkara diatas. Jika seseorang menjalankan salah satu dari hal diatas,Anda dapat hasanah sampai hari Qiamat.

Insya-Allah...